Malam itu, seakan menjadi malam yg panjang untukku. Berulang kali ku baca, dan ku bolak-balik, kata2nya pun sama. Namun tk ada bosan dalam pikiranku. Mungkin dia, telah memberikan hal paling berharga selama menemaniku,, dulu.
Sedetikpun berlalu, kucoba memejamkan mata dan mengingat semua akan sumber inspirasi dalam kertas usang itu. Seperti sinetron d televisi yg mencoba mengulang kejadian masa lalu sang pemain. Satu per satu cerita demi cerita masuk dalam saraf otakku, mengikatku untuk terus mengingatmu. Orang menyebutnya cinta, mungkin kata aneh itu yg membuat dia ada d sampingku, dan kata aneh itu pula yg memaksa kita memilih kalan sendiri.
Tk pernah ku tahu apa maksud Tuhan mengingatkanku akan semuanya. Namun cukup membuatku bersyukur, aku masih bs mengingatmu,, dan selagi ada waktu untukku bs mengingatmu, aku ingin berterima kasih kepadamu,,