Senin, 23 April 2012

Manusia Terjahat Dalam Hidupku bag. 2

Mungkin alangkah baiknya aku bahas dulu kenapa aku bisa membawa pencukur jenggot saat harus menhadapi PENJAHAT itu...

Entah apa yg ada d benaakku, otakku, dan rambut kriwulku saat itu (meski saat kecil, aku sering potong cepak dan botak alias gundul, g kliatan rambut kriwulku). Mungkin terlalu banyak imajinasi, atau mungkin jg tak ada mainan saat itu, atau mungkin pula kekurangan teman... Lebih baik anda tebak sendiri.. hahaha

Ketika kecil aku memang seperti anak yg telah punya kehidupan/dunia sendiri (yg jelas tdk ngomong sendiri dan tertawa sendiri).. Keadaan fisik yg sedikit lemah d banding teman2 seumurku, membuatku berada dlm kurungan ayam,, ohh kamar maksudku. Bermain sendiri dg semua yg ada, meski itu hanya sebuah Pencukur Jenggot. Aneh, memang... itulah aku, toples pun bs kujadikan mainan, memang tk ada perubahan fisik pd toples itu, tp aku memandangnya bs berbeda dg orang lain. Mungkin karena imajinasiku yg nakal, semua yg wajar bs kulihat dg berbeda (tdk menyombongkan diri, memang begitu adanya).

Seperti hari biasa, kuhabiskan waktu dg mainan2 imajinasiku, dan kalau bosan kuambil pensil, kucoret2 semua yg bs aku coret, termasuk tembok, pintu dan jendela. Entah berapa banyak uang yg harus d sisihkan untuk membeli cat,, hahaha.. Siang yg panas, membuatku bertambah bosan, dan tak kusangka aku temukan benda aneh (Pencukur Jenggot), yg membuatku senang, seakan menemukan harta karun d Mesir. Intinya, ku temukan benda itu, maka semakin banyak mainan imajinasiku.

Lama ku pegang, dan ku pakai sebagai mainan. Aku sendiri lupa, sudah berapa banyak imajinasi yg kuberikan pd benda itu. Tk terasa, ada yg janggal dlm mulutku, tepatnya gigi, terasa ngilu, sakit, dan seperti d paku dg diameter 12mm. Sakit sekali....

Sore pun datang, orang tua menyarankan aku k dokter kandungan, siapa tahu, gigiku mau melahirkan bayi gigi yg baru. Aku menolaknya dg lantang....
Dasar anak kecil, sekali d bujuk, langsung mau saja. Aku d ajak untuk menemani saudara sepupu pergi periksa k Penjahat Mulut. Aku tk mengerti, sebenarnya, sasaran mereka adalah aku. Dan semua terjadi begitu saja, mulutku telah d perawani dokter gigi itu..
Dia memaksaku, mencengkeramku, seakan aku musuhnya, padahal aku hanya anak kecil yg tdk berdaya dan sedikit nakal. Aku kalah, sakit rasanya, aku malu karena tk bs menjaga keperawanan mulutku. Mahkota mulutku hilang satu, mulut d perban, darah keluar, dan aku tk sanggup menahan air mata ku.

Pencukur jenggot gagal membantuku menahan serangan Penjahat itu (Penjahat Tua, Berjenggot Putih), kupikir saat itu aku bs menghilangkan kesaktiannya saat jenggotnya hilang. Ternyata tidak, dia mempengaruhi orang tua ku, agar membantunya memperkosa mulutku.

Trauma memang, dan sejak saat itu ku putuskan tidak semudah itu ku copot mahkota mulutku kepada orang jahat yg tua dan kasar...
"Mungkin itulah salah satu alasan kenapa mahkota ku tdk karuan".... hahahaha

2 komentar:

  1. hahhaahaha, geje. :p

    BalasHapus
  2. hehehe iyaa bener,, habis upload itu, aku baca lagi, trnyata malah berhamburan ceritanya
    dan g nyambung dg cerita awalnya

    BalasHapus